Enter your keyword

Soemardja Award 2013

Soemardja Award 2013

SOEMARDJA AWARD 2013

19 Desember 2013 – 15 Januari 2014

Nominator Kategori Karya Mahasiswa terbaik
Aviandari Lestari, Satrio Yudho, Ghina Fiany, Maharani Mancanagara, Nurrachmat Widyasena, Ahdiyat Nur Hartata, Indina Asri, Muhammad Fatchi, Febian Nurrahman Saktinegara, Eldwin Pradipta, Junizar Fachamy

Pengumuman Award | Pembukaan
Kamis, 19 Desember 2013 | 19.00 WIB

Pengumuman dan Pameran oleh Tim Juri Soemardja Award 2013
Dolorosa Sinaga, Hendro Wiyanto, Yasraf Amir Piliang

Nama Syafe’i Soemardja sulit dilepaskan dari sejarah pendidikan Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung yang pada saat itu masih bernama Balai Pendidikan Universitas Guru Gambar. Tidak hanya berjasa dalam pengembangan pendidikan Seni Rupa di perguruan tinggi, sosok yang pada 10 November 2010 menerima Bintang Budaya Parama Dharma dari Pemerintah RI ini juga terpahat dalam sejarah ITB. Pada 2 Maret 1959, ia berperan sebagai Ketua Pelaksana Pendirian Institut Teknologi Bandung. Pendirian ITB pada 1959 itu diresmikan oleh Presiden Soekarno.

Syafe’i Soemardja adalah Ketua pertama Persatuan Guru (sekarang PGRI). Perhatiannya bukan hanya pada bidang pendidikan saja tetapi salah seorang dari pencetus ide pendirian LBSS (Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda), dan pernah pula menjadi anggota penyusun Ensiklopedi Umum Indonesia, khususnya tim penyusun di bidang seni dan budaya.

Pada tahun 1963 di ITB ia diangkat sebagai Kuasa Presiden III dalam bidang kemahasiswaan di samping sebagai Dekan Departemen Perencanaan Seni Rupa. Pengangkatannya sebagai Dekan sebenarnya sudah dimulai sejak ITB dibentuk menjadi 7 departemen, yaitu pada tahun 1961. Dia menjabat Dekan Departemen Perencanaan dan Seni Rupa yang pertama.

Pada 1947-1950, dosen-dosen tetap yang mengajar di balai tersebut antara lain: Simon Admiraal – Ketua Balai Pendidikan Universitas Guru Gambar; Ries Mulder-dosen seni lukis dan tinjauan seni; Piet Pypers-dosen kerajinan tangan; Hans Frans- dosen anatomi lalu Jeek Zeylemaker-dosen seni terikat yang kelak menjadi cikal-bakal istilah desain. Selain itu terdapat juga dosen bernama Hopman yang spesialis sejarah seni rupa Barat. Pada 1950-an, Simon Admiraal mengambil cuti ke Negeri Belanda dan tanpa alasan yang jelas, guru yang cakap dalam gambar ilustrasi ini tidak kembali lagi ke Indonesia. Posisinya sebagai ketua balai kemudian digantikan oleh Syafe’i Soemardja.

Ketika hampir seluruh dosen-dosen Belanda di ITB – termasuk Ries Mulder – meninggalkan Indonesia pada 1950-an, Syafe’i Soemardja membangun kekuatan guru-guru baru. Komposisi tersebut menempatkan Ahmad Sadali sebagai “pengganti Ries Mulder”, Edie Kartasubarna “sebagai Piet Pypers”, Sudjoko “sebagai Hopman” serta Angkama “sebagai Hans Frans”. Komposisi dosen-dosen baru ini, menurut Edie Kartasubarna, dibina oleh Syafe’i Soemardja dengan tangan dingin. Beliau paham betul bagaimana mengembangkan embrio Seni Rupa-ITB hingga seperti yang kita kenal dewasa ini.

Soemardja Award adalah program tahunan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi Syafe’i Soemardja bagi pendidikan Seni Rupa di ITB maupun secara nasional. Anugerah yang didukung oleh Galeri Soemardja dengan dua kategori penghargaan, yaitu kategori “Mahasiswa Terbaik”. Penghargaan ini diberikan kepada karya mahasiswa terbaik yang telah menempuh program pendidikan Strata 1 di civitas akademi Program Seni Rupa – ITB dari empat jalur minat: Seni Lukis, Seni Grafis, Seni Patung, Seni Keramik dan Intermedia.

Tahun ini, kategori anugerah mengalami perbedaan dan pelebaran. Kategori Seniman Muda Terbaik yang sebelumnya diberikan pada Soemardja Award 1&2, kini diganti dengan Alumni Seni Rupa-ITB yang Berprestasi yang membidik kontribusi mereka dalam profesi kesenimanan, kedesaineran, manajemen/organisasi seni & desain, dan penulisan/kurator/ kritikus seni-desain tanpa dibatasi oleh usia. Adapun kategori baru yang akan diberikan tahun ini adalah Lifetime Achievement kepada mereka yang dinilai telah berjasa dan mendedikasikan hidup mereka dalam mengembangkan seni rupa, desain, dan kebudayaan secara umum.

Soemardja Award diharapkan mampu membangun iklim yang kondusif seraya meningkatkan semangat keprofesian dalam dunia seni rupa dan desain maupun budaya secara umum, sehingga bisa membangun komitmen sekaligus konsistensi keilmuan setiap lulusan FSRD-ITB di medan sosial seni yang lebih luas.

Galeri Soemardja
Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Teknologi bandung
Jl. Ganesha 10
Bandung
+62 22 253 4242
info@soemardjagallery.com

Jam buka galeri
09.00 – 16.00 (Senin-Jumat)
Sabtu dan Minggu tutup