Sarasehan: Menimbang Posisi Seni Grafis di Indonesia
Kamis, 14 Maret 2013 | Pukul. 11.00 WIB – Selesai
Pembicara: A.D.Pirous, Haryadi Suadi, Setiawan Sabana
Moderator: Tisna Sanjaya
Di Galeri Soemardja – ITB
Jl. Ganeca 10 Bandung
Sebagai penutup dari pameran Trienal Seni Grafis Indonesia IV, Galeri Soemardja mengadakan sarasehan dan diskusi dengan topik “Menimbang Posisi Seni Grafis di Indonesia”.
Sejak tahun 2003, Kompetisi Trienal Seni Grafis Indonesia mulai ikut meramaikan dunia seni rupa Indonesia sebagai satu-satunya kompetisi seni grafis berskala nasional di Indonesia. Dengan terus bertambahnya partisipan disetiap tahunnya, kali ini untuk ke-empat kalinya Bentara Budaya menyelenggarakan kompetisi tersebut untuk melanjutkan pencatatan pertumbuhan seni grafis di Indonesia yang diharapkan juga dapat mengukuhkan eksistensinya di Asia Tenggara.
Masih mengusung semangat yang dibangun pada penyelenggaraan sebelumnya, Trienal Seni Grafis Indonesia IV 2012 juga mengacu pada batasan konvensi seni grafis Indonesia. Melewati berbagai tahap seleksi, dari seluruh 224 pegrafis dan total 405 karya yang ikut serta menyisakan hanya 51 karya dari 41 pegrafis yang dianggap memenuhi kualitas teknik cetak konvensional dalam seni grafis, yaitu cetak tinggi (cukilan kayu, lino), cetak datar (litografi), cetak dalam (etsa, mezzotint, engraving, dry point, collagraphy), dan cetak saring (sablon).