Faketaminophen, No Efficacious in a High Consequences
Pembukaan: Jumat, 7 Desember 2012, 19.00 WIB
Pameran: 8-22 Desember 2012
Faketaminophen, No Efficacious in a High Consequences
Kesadaran dunia akan bahaya pada kesehatan yang ditimbulkan oleh obat palsu tercermin dari banyaknya inisiatif untuk memerangi fenomena ini. Pameran ini menampilkan karya dari sekitar dua puluh seniman dari Kamboja, Indonesia, Laos, Thailand dan Vietnam.
Setiap seniman, dengan kepekaan budaya masing-masing, memperlihatkan persepsinya mengenai fenomena kejahatan obat palsu.
Pameran berkeliling di sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, antara lain di kota Bandung, Jogjakarta dan Surabaya.
Kamboja:
Hen Sophal | Lim Sokchalina | Pich Sopheap | Sukuntak Piteak | Han Ratha | Sokuntevy Oeur | Chhim Sothy | Sous Sodavy | Kong Volleak | Leang Seckon
Laos:
Amphonesouk Phaisourin | Marisa Darasavath | Hongsa Khodsouvan | Mongkham Boulavan | Ketsada Thammavongsa
Indonesia:
Adhya Ranadireksa | Satria T. Nugraha | Iwan Wijono | Iwan Effendi | Tita Rubi | JJ Adibrata | Collectif Serrum
Thailand:
Haritorn Akarapat | Pakitsilp Varamissara | Torlarp Larpjaroensook
Pameran ini terselenggara atas kerjasama Galeri Soemardja dan Institut Francais Indonesia.